Bank Nagari Cabang Sawahlunto Gelar Edukasi Nasabah Hadapi Ancaman Social Engineering di Sektor Perbankan
Sawahlunto, 19 Juni 2025 – Menyikapi maraknya kasus penipuan digital berbasis social engineering, Bank Nagari Cabang Sawahlunto menggelar program edukasi keamanan perbankan bagi nasabah. Kegiatan bertajuk “Waspada Tipu Muslihat Digital: Lindungi Aset Anda” ini diikuti 150 nasabah prioritas di Aula Kantor Cabang, sekaligus disiarkan langsung melalui platform digital bank.
Mengenal Social Engineering dalam Perbankan
Social engineering adalah manipulasi psikologis yang mengincar:
✔ Data pribadi (nomor KTP, password, PIN)
✔ Akses rekening melalui iming-iming hadiah/hadiah
✔ Otorisasi transaksi dengan modus palsifikasi identitas
Modus yang Diwaspadai
-
Phising
-
SMS/email palsu mengatasnamakan Bank Nagari
-
Link mengarah ke website fake untuk mencuri data
-
-
Pretexting
-
Penipu berpura-pura sebagai petugas bank meminta OTP
-
-
Baiting
-
Iming-iming hadiah/cashback jika membagikan informasi rekening
-
-
Quid Pro Quo
-
Tawaran “bantuan teknis” dengan syarat membuka akses perangkat
-
Simulasi Kasus Terkini di Sawahlunto
-
Januari 2025: Nasabah rugi Rp27 juta akibat memberikan OTP ke penipu berpura-pura petugas call center
-
Maret 2025: Akun mobile banking dibobol setelah korban mengklik link undian palsu
5 Langkah Perlindungan Mandiri
-
Verifikasi 3T
-
Teliti identitas pengirim pesan
-
Tanyakan ke call center resmi (1500-700)
-
Tolak permintaan data sensitif
-
-
Gunakan Fitur Keamanan
-
Aktivasi notifikasi transaksi
-
Pasang two-factor authentication
-
-
Update Berkala
-
Aplikasi mobile banking
-
Sistem operasi smartphone
-
-
Pisahkan Rekening
-
Rekening transaksi harian
-
Rekening tabungan utama
-
-
Lapor Segera Jika Menemui:
-
Transaksi mencurigakan
-
Permintaan data tidak wajar
-
Fasilitas Pengaduan Bank Nagari
-
Call Center 24 jam: 1500-700
-
Aplikasi Nagari Care dengan fitur panic button
-
Posko Cyber Crime di kantor cabang
Statistik Kejahatan Digital 2025
-
+37% kasus social engineering di Sumbar
-
82% korban berusia 35-55 tahun
-
Kerugian rata-rata Rp12,5 juta per kasus
#BankNagariPeduli #AntiPenipuanDigital #SawahluntoCerdasFinansial #CyberSecurityAwareness
Bonus Tip: Bank Nagari tidak pernah meminta:
❌ PIN/OTP via telepon
❌ Password melalui email
❌ Transfer untuk verifikasi rekening
Dengan edukasi proaktif ini, Bank Nagari berkomitmen membangun digital literacy nasabah sebagai pertahanan pertama menghadapi kejahatan siber.
