1: DPRD DKI Jakarta Dorong Optimalisasi PAD untuk Wujudkan Giant Sea Wall
Jakarta Selatan Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menyatakan bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi langkah strategis guna mendukung pembangunan proyek Giant Sea Wall senilai Rp5 triliun per tahun. Menurutnya, pembiayaan proyek vital ini tak harus bergantung pada dana pusat.
“Kita harus maksimalkan potensi lokal. Sektor-sektor seperti perparkiran dan SJUT perlu dikelola lebih baik agar memberi kontribusi signifikan,” tegas Khoirudin.
Selain regulasi yang mendukung, ia menilai pemanfaatan lahan kosong milik Pemprov bisa menjadi sumber PAD baru melalui kerja sama swasta.
Artikel 2: Perparkiran Jadi Kunci Tambahan PAD Jakarta, Proyek Tanggul Laut Bisa Terbantu
19 Juni 2025 – RadarJakarta.com
Untuk mendukung proyek Tanggul Laut Raksasa, DPRD DKI tengah fokus menggali potensi dari sektor perparkiran, yang dinilai sangat menjanjikan. Ketua DPRD DKI, Khoirudin, mengungkap bahwa Panitia Khusus Perparkiran sedang dalam tahap pembentukan untuk menelusuri sumber-sumber PAD yang belum tergarap maksimal.
“Perparkiran ini sangat potensial, namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Kita akan kawal agar ada kontribusi konkret ke PAD,” ujarnya.
Dengan pendapatan yang meningkat, Jakarta bisa mendanai proyek besar tanpa harus menunggu anggaran pusat.
Baca Juga: AMPI Bahlil Komitmen Lindungi Tanah Papua dan Rakyat Asli
Artikel 3: Aset Terbengkalai Pemprov Bisa Jadi Penyelamat Proyek Giant Sea Wall
Jakarta, 19 Juni 2025 – WartaIbuKota
Dalam pernyataan terbarunya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menyoroti pentingnya optimalisasi aset milik daerah, terutama lahan kosong yang belum termanfaatkan. Menurutnya, aset tersebut bisa menjadi solusi pembiayaan untuk proyek Giant Sea Wall.
“Tanah-tanah kosong bisa disewakan atau dikerjasamakan untuk bisnis atau pelayanan publik. Ini bisa jadi tambahan PAD yang besar,” ungkapnya.
Langkah ini dianggap lebih berkelanjutan dibanding terus-menerus menanti dukungan dana dari pusat.
Artikel 4: SJUT dan Parkir Jadi Sumber Dana Alternatif Proyek Tanggul Laut
Oleh Tim FokusJakarta – 19 Juni 2025
Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menilai bahwa dua sektor non-konvensional, yakni Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) dan perparkiran, punya potensi besar dalam menopang pembiayaan proyek Giant Sea Wall.
Namun, ia menekankan pentingnya reformasi regulasi agar kedua sektor tersebut benar-benar berkontribusi terhadap kas daerah.
“Regulasi harus berpihak pada optimalisasi pendapatan. Tanpa itu, potensi hanya akan jadi wacana,” tegasnya.
DPRD berkomitmen mengawal perubahan kebijakan demi memperkuat ketahanan fiskal Jakarta.
5:Ketua DPRD DKI Tanggul Laut Raksasa Jakarta Butuh Rp5 Triliun per Tahun, DPRD Andalkan PAD
Jakarta, 19 Juni 2025 – EkonomiUrban.com
Proyek ambisius Giant Sea Wall di pesisir Jakarta membutuhkan anggaran tahunan mencapai Rp5 triliun. Ketua DPRD DKI, Khoirudin, menyebut penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai solusi utama pembiayaan.
Ia menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam pengelolaan PAD, termasuk menjajaki kemitraan publik-swasta dan menyempurnakan kebijakan sektor-sektor penghasil PAD seperti parkir, utilitas, dan aset daerah.