Imigrasi Jakarta Selatan Telusuri Dua WNA Diduga Hipnotis Pegawai Kasir di Cilandak
Jakarta Selatan 24 Jam – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan saat ini tengah menelusuri keberadaan Dua WNA Diduga Hipnotis terhadap seorang pegawai kasir di sebuah kedai kuliner seafood di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Prihatno Juniard, menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan pelacakan terhadap kedua WNA tersebut dengan memanfaatkan sistem informasi keimigrasian yang dimiliki oleh instansi tersebut.
“Terkait berita WNA yang viral, untuk saat ini dari pihak Imigrasi Jakarta Selatan masih melakukan pelacakan,” ujar Prihatno, dikutip dari Antara, Minggu (6/7/2025).
Prihatno juga mengimbau masyarakat agar tidak segan untuk melaporkan kepada pihak Imigrasi apabila melihat atau mengetahui keberadaan kedua orang asing yang diduga pelaku kejahatan tersebut.
“Apabila nanti ada masyarakat yang mengetahui keberadaan WNA tersebut, bisa langsung melapor ke Imigrasi. Kami sangat mengapresiasi partisipasi publik dalam membantu penegakan hukum,” tambahnya.
Dugaan Hipnotis di Kedai Kuliner
Kasus ini mencuat setelah beredarnya sebuah rekaman video dari kamera pengawas (CCTV) yang memperlihatkan dugaan aksi kejahatan yang dilakukan oleh dua orang WNA, yang diketahui merupakan pasangan suami-istri. Dalam video tersebut, terlihat sang perempuan berpura-pura memesan air minum kemasan guna mengalihkan perhatian kasir, sementara sang pria diam-diam membuka laci tempat penyimpanan uang dan mengambil sejumlah uang tunai.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah kedai kuliner seafood yang cukup ramai pengunjung di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Meski suasana di tempat kejadian terbilang sibuk, aksi kedua WNA tersebut tetap terekam dengan jelas oleh CCTV yang terpasang di area kasir.
Dari hasil pemeriksaan awal dan laporan korban, diketahui bahwa pelaku berhasil mengambil uang tunai sebesar kurang lebih Rp1 juta. Usai menyadari kehilangan tersebut, pihak kedai kemudian melaporkannya ke Polsek Cilandak untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Tindak Lanjut dari Kepolisian
Pihak kepolisian telah menerima laporan terkait kejadian tersebut dan kini tengah mengumpulkan bukti-bukti serta memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi saat kejadian. Video rekaman CCTV pun dijadikan salah satu alat bukti utama dalam proses penyelidikan.
Selain itu, koordinasi dengan pihak Imigrasi juga dilakukan untuk membantu mengidentifikasi dan melacak keberadaan pelaku, terutama mengingat status kewarganegaraan asing dari kedua tersangka.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi agar pelaku dapat segera ditemukan dan ditindak sesuai hukum yang berlaku,” ujar salah satu penyidik dari Polsek Cilandak.
Imbauan untuk Warga
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha dan pemilik tempat usaha kuliner, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindak kriminalitas, termasuk modus hipnotis yang semakin canggih dan dilakukan dengan teknik mengelabui korban secara halus.
Pihak Imigrasi dan Kepolisian mengimbau warga untuk segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan, terutama yang melibatkan orang asing yang tidak dikenal atau menunjukkan perilaku tidak wajar.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan pihak berwenang berharap pelaku segera ditemukan dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.
