1 Polres Simalungun Tangkap Bandar & Pengedar Sabu
Jakarta Selatan Polres Simalungun Dalan Operasi Antik Toba 2025, Sat Narkoba Polres Simalungun berhasil mengungkap jaringan sabu di Kecamatan Bandar Masilam. AKP Henry Salamat Sirait, KBO Sat Narkoba, menyatakan bahwa tiga tersangka berhasil ditangkap pada penggerebekan tanggal 18 Juni.
Barang bukti yang disita antara lain 26 gram sabu dan perlengkapan kemasan. Tersangka utama: S alias RM (40) sebagai bandar; bersama Sy alias A (58) dan WT (25), keduanya berperan sebagai pengedar.
Kepolisian kini memburu pemasok berinisial Su, yang berasal dari wilayah yang sama.
Artikel 2 – Tidak Hanya Penangkapan, Polres Simalungun Buru Dalang Jaringan Narkoba
Dalam penggerebekan oleh Polres Simalungun pada 18 Juni lalu, selain menangkap tiga tersangka dan menyita 26 gram sabu, polisi menetapkan target berikutnya: Su, pemodal dan pemasok utama sabu tersebut.
“Kami tak hanya menindak pengedar, tapi juga menyasar pemasok untuk memutus rantai suplai sabu. Aksi ini dalam rangka Operasi Antik Toba,” ungkap AKP Henry Salamat Sirait.
Baca Juga: Gulkarmat Jakarta Timur Evakuasi Ular Sanca Dua Meter dari Pekarangan Rumah Warga
Artikel 3 – Kejahatan Narkoba Sasar Lingkungan, Polres Tutup Akses Bandar di Bandar Masilam
Pengungkapan kasus sabu di Bandar Masilam menjadi bentuk nyata komitmen polisi menjaga lingkungan agar bebas narkoba. Meski jumlah sabu 26 gram terkesan minim, nilai ekonominya cukup besar dan dapat menggali jaringan ekonomi hitam lokal.
AKP Henry menyatakan, keberanian masyarakat memberikan informasi pun sangat diperlukan untuk bantuan pengungkapan kasus ini.
Artikel 4 – Profil Tersangka & Taktik Polisi dalam Penggerebekan Jaringan Sabu di Simalungun
Sedangkan Sy (58) dan WT (25) berperan sebagai pengedar.
Polres Simalungun melakukan penggerebekan mendadak di rumah mereka, menyita 26 gram sabu dalam kemasan rapi. Polisi menyebut lokasi temuan sabu berupa paket kecil siap edar.
Artikel 5 – Evaluasi: 26 Gram Sabu, Ancaman Jaringan Narkoba di Level Lokal
Meski jumlah sabu masih di bawah skala besar, penindakan dari lewat penangkapan tiga tersangka menjadi alarm bagi aparat dan masyarakat.
AKP Henry memperingatkan bahwa modus peredaran di wilayah kecil bisa menjadi gerbang masuk ke jaringan lebih besar. “Ini momentum agar warga turut serta dalam memberikan informasi,” tegasnya.